Fotovoltaik (FV) adalah metode untuk menghasilkan energi listrik dengan mengkonversi radiasi cahaya (energi cahaya matahari) menjadi listrik arus searah menggunakan semikonduktor. Semikonduktor yang digunakan hanya semikonduktor yang menunjukkan efek fotovoltaik. Fotovoltaik efek adalah penciptaan tegangan (atau arus listrik) pada bahan yang terpapar cahaya matahari.
Pembangkit listrik fotovoltaik mengunakan panel surya yang terdiri atas sejumlah bahan fotovoltaik. Bahan yang kini digunakan sebagai fotovoltaik terdiri atas silikon monokristalin, silikon polikristalin, silikon amorf, kadmium telurida dan tembaga indium selenida/sulfida.
Pemanfaatan Fotovoltaik
Energi cahaya matahari yang berlimpah dan “tak terbatas” membuat fotovoltaik menjadi sumber energi baru yang menjanjikan. Berikut ini adalah beberapa aplikasi fotovoltaik yang sudah ada saat ini.
• Pusat Pembangkit Listrik
Pada Desember 2010, pembangkit listrik fotovoltaik terbesar di dunia adalah Sarnia Photovoltaic Power Plant (Canada, 97 Mega Watt), Montalto di Castro Photovoltaic Power Station (Italy, 84.2 MW), Finsterwalde Solar Park (Germany, 80.7 MW), Rovigo Photovoltaic Power Plant (Italy, 70 MW), Olmedilla Photovoltaic Park (Spain, 60 MW), the Strasskirchen Solar Park (Germany, 54 MW), dan the Lieberose Photovoltaic Park (Germany, 53 MW).
• Transportasi
FV sejak dulu telah digunakan sebagai sumber listrik di luar angkasa. FV jarang digunakan untuk menghasilkan daya penggerak pada alat transportasi, tapi telah banyak digunakan sebagai penyedia daya tambahan pada perahu dan mobil. Namun, mobil bertenaga surya sudah mulai dikembangkan saat ini.
• Alat Khusus
Sampai satu dekade, FV telah sering digunakan sebagai sumber listrik bagi kalkulator dan peralatan elektronik terbaru. Pengembangan sirkuit terpadu (IC) dan layar LCD berdaya rendah menyebabkan FP memungkinkan sebagai pengganti baterai sebagai sumber listrik.
FV juga kini telah digunakan sebagai bagian dari pompa air, telepon darurat, dan remot sinyal dan penjaga pos.
• Listrik Pedesaan
Bagi negara yang luas dan berpulau-pulau serta memiliki daerah pedalaman yang secara geografis akan sulit teraliri listrik, FV adalah sebuah teknologi yang menjanjikan. Hanya dibutuhkan cahaya matahari yang cukup dan beberapa panel surya, maka listrik bisa dimanfaatkan setelah menunggu beberapa lama. Tidak memerlukan kabel beratus-ratus meter dan tiang listrik.
Apa Itu Cahaya?
Cahaya adalah bagian dari radiasi elektromagnetik yang terlihat oleh mata manusia dan berperan dalam indra penglihatan (mata bisa melihat akibat pantulan cahaya dari benda ke dalam mata).
Cahaya tampak mempunyai panjang gelombang berkisar dari 380 atau 400 nm (nanometer, setara dengan sepersemiliar meter) sampai 760 atau 780 nm dengan frekuensi berkisar antara 405 THz (Tera Hertz, setara dengan setriliun Hertz) sampai 790 THz.
Dalam fisika, terminologi cahaya bukan hanya yang terlihat oleh mata, tapi semua radiasi yang terletak antara radiasi inframerah (frekuensinya lebih rendah) dan ultraviolet (frekuensinya lebih tinggi).
Sifat-sifat utama cahaya adalah intensitas, pembelokan arah, frekuensi dan panjang gelombang, polarisasi dan fase. Cahaya mempunyai kecepatan 300.000 kilometer per detik dalam kondisi vakum.
Cahaya eksis dalam “paket-paket” kecil yang dinamakan foton, yang menunjukkan sifat gelombang dan cahaya sekaligus. Sifat ini merujuk pada sifat dualisme cahaya sebagai gelombang-partikel.
READ MORE - Fotovoltaik: Energi Cahaya Menjadi Energi Listrik
Free Template Blogger
collection template
Hot Deals
SEO