Jika kita memandang matahari ketika terbit dan terbenam atau melalui lapisan awan, maka matahari tampak seperti piringan yang pinggirnya jelas. Piringan matahari yang tampak jelas ini disebut fotosfer, lihat gambar 1. Dalam suatu kesempatan kita dapat melihat noda-noda (spots) hitam pada fotosfer. Cacat-cacat matahari ini disebut noda matahari yaitu area fotosfer yang dingin. Galileo mengamati noda-noda matahari dengan teleskopnya pada tahun 1610.
Gambar 1. Fotosfer, area gelap adalah noda-noda matahari
Diameter matahari sekitar 14 x 105 km atau 109 kali diameter bumi. Bayangkan bahwa bumi mempunyai ukuran sebuah uang logam kecil (picisan), maka matahari mempunyai diameter sekitar 2 m dan terletak pada jarak 200 m dari bumi yang berukuan koin tersebut, lihat gambar 2.
Gambar 2. Ukuran relatif matahari dan orbit Bulan
Massa matahari 333.400 kali massa bumi atau secara pendekatan 1,99 x 1030 kg. Dengan mengetahui ukuran dan massa matahari maka diperoleh densitas matahari rata-rata 1,41 g cm-3 yang lebih rendah seperempat kali dibandingkan densitas bumi rata-rata.
Diatas fotosfer terdapat lapisan khromosfer atau lapisan warna (sphere of color) yang tebalnya sekitar 16.000 km. Khromosfer menandai transisi dari fotosfer ke atmosfer matahari bagian luar. Bila bulan menghalangi (memblokir) cahaya matahari, maka korona menjadi tampak. Korona adalah atmosfer matahari bagian luar yang meluas sampai jutaan kilometer ke dalam angkasa. Korona dapat terlihat pada saat terjadi gerhana matahari. Kadang-kadang korona tampak mirip dengan bunga matahari, lihat Gambar 3.
Gambar 3. Korona ketika gerhana matahari total
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO