Penemuan Sinar Radioaktif
Henry Becquerel (1852-1908) seorang ahli fisika prancis mengamati suatu gejala dimana pelat potret yang ia miliki disimpan bersama-sama dengan berbagai senyawa-senyawa unsur dalam sebuah lemari kerjanya. Ternyata, pelat potret tersebut menjadi berbintik-bintik hitam. Seperti terkena cahaya, walaupun pelat potret telah dibungkus rapat. Setelah menyelidiki senyawa-senyawa unsur yang ia simpan bersama pelat potret tersebut, Becquerel memperoleh suatu kepastian bahwa pelat potret tersebut tersimpan bersama dengan senyawa unsur uranium.
Dua tahun kemudian, yakni tahun 1898, suami istri Piere Curie (1859-1906) dari prancis Marie Curie (1867-1934) dari Polandia berhasil membuktikan bahwa sinar Becquerel berasal dari atom uranium, bukan senyawanya. Dalam penelitiannya, mereka juga menemukan bahwa polonium dan radium juga menghasilkan sinar Becquerel dengan intensitas yang lebih kuat. Kemudian, para ahli memutuskan bahwa unsur yang memancarkan radiasi dari dirinya sendiri disebut unsur radioaktif. Adapun sinar atau partikel yang dipancarkan oleh unsur radioaktif disebut sinar radioaktif.
Unsur radioaktif ada di alam, seperti uranuim, polonium, dan radium yang disebut sebagai radioaktif alam.
download file .doc nya disiniFree Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0 komentar:
Posting Komentar